Marilah kita mula menghayati maksud doa ketika kita duduk di antara dua sujud semasa solat.
Dengan rendah hati, nyatakanlah permohonan ampun kepada Allah melalui doa ini.
“Rabbighfirli (Tuhanku, ampuni aku)”
Diam sejenak, hayatilah maksud ini semasa membuat bacaan. Buka dada dan diri kita untuk menerima ampunan dari Allah seperti membuka diri ketika merasakan hembusan angin sepoi-sepoi atau menerima curahan air hujan ketika kita masih kecil.
Tetaplah membuka diri kita untuk menerima ampunan Allah. Ulangi permintaan itu beberapa kali hingga kita merasakan ketenangan.
Kemudian sampaikanlah permintaan kedua,
“Warhamni (sayangi aku)”
Diam dan tundukkanlah diri kita untuk menerima kasih-sayang Allah yang tak terhitung besarnya.
Bukalah dada kita seluas-luasnya agar semakin banyak kasih-sayang Allah yang kita terima. Ulanglah beberapa kali hingga kita merasa cukup.
Kemudian, berturut-turut sampaikanlah permintaan-permintaan berikut dengan cara sebagaimana tersebut di atas, satu persatu.
“Wajburnii (tutuplah aib-aibku)”
“Warfa’nii (angkatlah darjatku)”
“Warzuqnii (berilah aku rezeki)”
“Wahdinii (berilah aku petunjuk)”
“Wa’Aafinii (sihatkan aku)”
“Wa’fuannii (maafkan aku)”
Setelah selesai, diamlah sejenak, kemudian lahirkan rasa syukur kita kepada Robbi.
Lihatlah, betapa besarnya maksud dan nilai doa ini. Ia adalah satu doa yang kita hanya baca begitu saja (tanpa memahami maksudnya). Dalam tidak kita sedar selama ini, kita sebenarnya seperti sedang berpura-pura memohon sesuatu.
Kerana kita memohon, tapi tidak memahami apa yang dipohon.
Sekian, renung-renungkan dan sampaikan.
Sebaik-baik manusia ialah orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. (Hadis riwayat Al-Qudsi)
Source: http://wiriddandoa.blogspot.com/2010/11/rahsia-disebalik-doa-duduk-antara-2.html
Copied from my friend's blog : nakoblusher.blogspot.com
Monday, January 16, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment